1.
TAHAP PERSIAPAN KOLAM DAN PENEBARAN BENIH IKAN
KEGIATAN
|
KET
|
1.
Perbaikan Kolam
2.
Pengapuran dan pemupukan kolam
secara merata pada seluruh bagian dasar kolam
3.
Pengisian air dan perendaman
pada kolam 5-7 hari
4.
Penebaran benih ikan
|
Dasar, pematang, kamalir.
Kapur = 50-100 gr/m2
Pupuk = 50 gr/m2
Tinggi air 10-15 cm
Padat Tebar 20-30 ekor/m2
|
Dalam kegiatan
budidaya, tahap persiapan mempunyai peranan penting dalam keberhasilan kegiatan
budidaya. Mempersiapkan kolam agar memberikan lingkungan yang sesuai, mampu
meningkatkan tingkat kelangsungan hidup ikan.
bila ukuran kolam 1000 m2
maka ; jumlah kapur yang digunakan yaitu 50 gr x 1000 m2 = 50.000
gr=50 kg. Dan pupuk 50 gr x 1000 m2
=50.000 gr=50 kg
Pada
tahap perendaman setelah pengapuran dan pemupukan berfungi proses penyuburan
air sehingga setelah 5-7 hari pakan alami yang tesedia di air sudah siap
dimakan oleh ikan.
Penebaran benih ikan
sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari dimana suhu air tidak terlalu
tinggi sehingga dapat mengurangi tingkat stress pada ikan yang sedang
beradaptasi pada lingkungan baru. Contoh Jumlah penebaran ikan antara lain :
Ukuran kolam 1000 m2
dan padat tebar 30 ekor/m2, maka jumah ikan yang ditebar yaitu 30 x
1000 = 30.000 ekor atau sama dengan 15 citak (1 citak = 2000 ekor).
2.
TAHAP PEMELIHARAAN IKAN DAN PANEN
KEGIATAN
|
KET
|
1. Pemberian pakan tambahan pellet
2. Jumlah Pemberian pakan sebanyak 5-10 % / total bobot ikan yang ada di
kolam
3. Pemberian multivitamin dan obat yaitu Fish Cyproxs dan Stress Off
pada awal pemberian pakan tambahan pertama kali nya hingga 3 hari
berturut-turut
4. Sampling bobot ikan
5. Pemberian multivitamin dan obat sesuai kondisi
6. Kontrol
7. Panen
|
Komposisi pakan tambahan : Hi Provit+Pellet+Dedak = 1
kg+ 10 kg+50kg
Lihat tabel Program pakan Ikan Mas
Dosis Pemberian :
Fish Cyproxs=2 gr / kg Pakan
Stress Off =2 gr / kg pakan
15 hari pertama dan berikutnya 1 minggu sekali
Pada saat ikan terlihat stress, rutin 1 minggu sekali
dan saat cuaca berubah
Kontrol pakan
dan kontrol Kondisi ikan
Dilakukan pagi hari
Ukuran ikan ± 5 cm
|
Pakan,
Multivitamin dan Obat
Pada tahap
pemeliharaan, salah satu penentu keberhasilan budidaya yaitu pakan tambahan.
Pakan tambahan dimaksudkan untuk mensuplai kebutuhan makanan yang dibutuhkan
ikan dimana sumber makanan alami yang terdapat di kolam sangat terbatas
terutama dalam jumlah penebaran yang lebih besar untuk mendapatan hasil produksi
yang lebih besar pula. Pakan tambahan yang dimaksud yaitu kombinasi pencampuran
antara dedak, pellet, hi provit. Kombinasi pencampuran ini dimaksudkan untuk
menekan biaya lebih rendah tetapi didapatkan kualitas pakan dengan komposisi
protein dan vitamin yang sesuai bagi ikan.
Pakan diberikan 2 x
sehari yaitu pagi hari dan sore hari. Adapun jumlah yang diberikan setiap
waktunya disesuaikan dengan ukuran rata-rata ikan dan total berat ikan
seluruhnya. Jumlah pemberian pakan dapat dilihat pada lampiran tabel program
pakan ikan mas. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, jumlah pakan yang diberikan
harus disesuaikan dengan perkembangan pertumbuhan ikan setiap minggunya
berdasarkan hasil sampling bobot ikan dan program pakan tersebut hanya sebagai
bahan pertimbangan bagi pembudidaya.
Pemberian
multivitamin dan obat merupakan perlakuan berupa tindakan pencegahan yang
dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh ikan terhadap perubahan
lingkungan sehingga dapat lebih tahan terhadap stress dan serangan penyakit.
Adapun multivitamin
dan obat yang digunakan yaitu Fish
cyproxs dan Stress off. Adapun
pemberiannya ada 2 cara yaitu awal penebaran dan pemberian rutin. Pemberian pada
awal penebaran diberikan dosis 2 gr/kg pakan selama 3 hari berturut-turut.
Sedangkan untuk pemberian rutin dilakukan 1 minggu sekali 1 hari pemberian
pakan dan pada saat kondisi cuaca berubah dengan dosis 1 gr/kg pakan.
Sampling
Bobot Ikan dan Kontrol
Sampling
bobot ikan dan kontrol merupakan 2 bagian yang saling berkaitan. Sampling bobot
ikan dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan bobot ikan setiap waktunya.
Sedangkan kontrol dapat dibagi 2 yaitu kontrol pakan yang dimaksudkan untuk mengefektifkan
dan mengefisienkan pakan yang diberikan sehingga memperkecil biaya yang
digunakan dan kontrol kondisi ikan yang dimaksudkan untuk mengetahui kondisi
perkembangan, pertumbuhan dan kesehatan ikan.
Dengan adanya
sampling bobot ikan maka dapat lebih memaksimalkan kontrol pakan yang
diterapkan sehingga dapat membantu dalam penentuan jumlah pakan yang yang harus
diberikan tiap harinya sehingga penggunaan pakan dapat lebih efektif dan
efisien. Maka dengan adanya kegiatan sampling bobot ikan dan kontrol maka dapat
lebih membantu kegiatan budidaya yang lebih menguntungkan.
Panen
Setelah
berumur 30 hari, ukuran ikan dapat mencapai ukuran 100-150ekor/citak. Kegiatan
panen dilakukan pada pagi hari dimana suhu masih rendah dan perbedaan suhu air
dan suhu udara belum tinggi. Hal ini berpengaruh pada ketahanan ikan terhadap
perubahan lingkungan. Bila ikan tidak tahan terhadap perubahan lingkungan dapat
menyebabkan stress dan berakibat kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar