Kamis, 28 Januari 2010

Seleksi Benih Gurame

Penyebab ukuran benih yang dihasilkan tidak seragam

Salah satu faktor keberhasilan dalam kegiatan produksi benih adalah keseragaman benih. Kesesuaian pengelolaan budidaya yang menghasilkan keseragaman benih terletak pada pengelolaan induk, terutama perawatan dan pengelolaan pakan yang baik. Selain itu, induk-induk yang digunakan mempunyai keunggulan serta sesuai dengan pola dan cara pengelolaan yang baik. 
Ukuran benih yang tidak seragam umumnya disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya sebagai berikut :
  1. Biasanya ketidakseragaman benih dihasilkan pada perkawinan induk-induk yang tidak layak untuk dijadikan induk, seperti induk cacat dan pemijahan induk tidak terpantau.
  2. Pengaruh pada saat pemeliharaan. Faktor yang mempengaruhinya seperti pengelolaan pakan yang tidak sesuai dari segi kualitas maupun kuantitas.
  3. Persiapan wadah atau kolam yang digunakan. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan sebaiknya terlebih dahulu dipersiapkan, terutama dalam hal penyediaan pakan alami untuk benih.
  4. Faktor kepadatan atau jumlah benih yang ditebar tidak sesuai dengan luasan tempat. Setiap wadah atau kolam yang digunakan mempunyai daya dukung (carrying capacity) tertentu. Bila melebihi batas maksimum, akan sangat berpengaruh terhadap benih dan lingkungan hidup benih sehingga benih tidak berkembang secara normal.

Cara mudah untuk melakukan seleksi benih

Selama ini seleksi benih gurame masih dilakukan secara manual. Bila dilakukan seperti seleksi ikan lainnya, akan mengakibatkan kematian karena luka. Sisik benih gurame sangat peka bila diperlakukan dengan kasar.
Teknik seleksi benih yang dapat digunakan yaitu dengan cara membuat wadah berupa kotak. Pada kotak tersebut, dibuatkan lubang yang ditutup kain halus untuk keluarnya benih. Ukuran lubang tersebut dibuat sesuai dengan ukuran benih yang dikehendaki. Wadah berisi benih sebaiknya ditempatkan pada air yang mengalir, karena sifat ikan selalu mencari dan menentang arus.
Benih yang dihasilkan biasanya tidak seragam meskipun berasal dari satu induk, terlebih bila benih berasal dari pemijahan secara komunal (berkelompok). Agar seragam, dilakukan seleksi benih sesuai dengan ukuran yang telah distandarkan.
            Pemilihan benih bisa dilakukan saat larva (umur 10-14 hari), 1-2 cm (biji oyong), ukuran 2-3 cm (kuku), ukuran 3-4 cm (jempol), 4-6 cm silet, sampai benih ukuran 6-8 cm (korek) yang selanjutnya dilanjutkan pada tahap pembesaran.

Cara mudah menghitung
benih gurame

          Penghitungan benih yang praktis dan efisien bisa dilakukan dengan cara menghitung per lima ekor. Oleh karena kepekaan sisik gurameyang lebioh sensitif dibanding ikan jenis lain, penghitungan benih harus dilakukan dengan menggunakan alat yang halus dan hindarkan kontak langsung dengan benda yang dapat merusak atau melukai benih.
          Penghitungan benih sebaiknya dilakukan dengan kemampuan mata dalam melihat jumlah benih yang tertampung pada alat penghitung benih, seperti sendok makan atau scoopnet.
 
Oleh : Ainun Mardiyah, S.St.Pi
 Pusat Pengembangan Penyuluhan KP
Program Prasasti Mina
Kabupaten Purbalingga
2010
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar