Penyebab
ukuran benih yang dihasilkan tidak seragam
Salah
satu faktor keberhasilan dalam kegiatan produksi benih adalah keseragaman
benih. Kesesuaian pengelolaan budidaya yang menghasilkan keseragaman benih
terletak pada pengelolaan induk, terutama perawatan dan pengelolaan pakan yang
baik. Selain
itu, induk-induk yang digunakan mempunyai keunggulan serta sesuai dengan pola
dan cara pengelolaan yang baik.
- Biasanya ketidakseragaman benih dihasilkan pada perkawinan induk-induk yang tidak layak untuk dijadikan induk, seperti induk cacat dan pemijahan induk tidak terpantau.
- Pengaruh pada saat pemeliharaan. Faktor yang mempengaruhinya seperti pengelolaan pakan yang tidak sesuai dari segi kualitas maupun kuantitas.
- Persiapan wadah atau kolam yang digunakan. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan sebaiknya terlebih dahulu dipersiapkan, terutama dalam hal penyediaan pakan alami untuk benih.
- Faktor kepadatan atau jumlah benih yang ditebar tidak sesuai dengan luasan tempat. Setiap wadah atau kolam yang digunakan mempunyai daya dukung (carrying capacity) tertentu. Bila melebihi batas maksimum, akan sangat berpengaruh terhadap benih dan lingkungan hidup benih sehingga benih tidak berkembang secara normal.
Cara mudah
untuk melakukan seleksi benih
Selama
ini seleksi benih gurame masih dilakukan secara manual. Bila dilakukan seperti
seleksi ikan lainnya, akan mengakibatkan kematian karena luka. Sisik benih
gurame sangat peka bila diperlakukan dengan kasar.
Teknik
seleksi benih yang dapat digunakan yaitu dengan cara membuat wadah berupa
kotak. Pada kotak tersebut, dibuatkan lubang yang ditutup kain halus untuk keluarnya
benih. Ukuran lubang tersebut dibuat sesuai dengan ukuran benih yang
dikehendaki. Wadah berisi benih sebaiknya ditempatkan pada air yang mengalir,
karena sifat ikan selalu mencari dan menentang arus.
Benih
yang dihasilkan biasanya tidak seragam meskipun berasal dari satu induk,
terlebih bila benih berasal dari pemijahan secara komunal (berkelompok). Agar seragam,
dilakukan seleksi benih sesuai dengan ukuran yang telah distandarkan.
Pemilihan
benih bisa dilakukan saat larva (umur 10-14 hari), 1-2 cm (biji oyong), ukuran
2-3 cm (kuku), ukuran 3-4 cm (jempol), 4-6 cm silet, sampai benih ukuran 6-8 cm
(korek) yang selanjutnya dilanjutkan pada tahap pembesaran.
Cara mudah menghitung
benih gurame
Penghitungan benih yang praktis dan
efisien bisa dilakukan dengan cara menghitung per lima ekor. Oleh karena kepekaan
sisik gurameyang lebioh sensitif dibanding ikan jenis lain, penghitungan benih
harus dilakukan dengan menggunakan alat yang halus dan hindarkan kontak
langsung dengan benda yang dapat merusak atau melukai benih.
Penghitungan benih sebaiknya dilakukan dengan kemampuan
mata dalam melihat jumlah benih yang tertampung pada alat penghitung benih,
seperti sendok makan atau scoopnet.
Oleh : Ainun Mardiyah, S.St.Pi
Pusat Pengembangan Penyuluhan KP
Program Prasasti Mina
Kabupaten Purbalingga
2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar