Senin, 22 Februari 2010

METODE PENYULUHAN

Pengertian
Metode Penyuluhan Perikanan adalah cara penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan Perikanan oleh penyuluh Perikanan kepada Pelaku utama perikanan beserta anggota keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakan inovasi baru. Umumnya pesan terdiri dari sejumlah simbol dan isi pesan inilah yang memperoleh perlakuan. Bentuk perlakuan tersebut memilih, menata, menyederhanakan, menyajikan dll. Dilain pihak simbol dapat diartikan kode-kode yang digunakan pada pesan. Simbol yang mudah diamati dan paling banyak digunakan yaitu bahasa. 
Keputusan-keputusan yang dibuat oleh penyuluh perikanan atau sumber untuk memilih serta menata isi pesan dan simbol yang digunakan pada pesan dapat dikatakan teknik penyuluhan Perikanan. Dilain pihak kegiatan penyuluhan Perikanan terlibat dalam proses belajar mengajar karena penyuluhan termasuk dalam sistem pendidikan non formal. Sesuai dengan tujuan , proses belajar mengajar dalam penyuluhan Perikanan menghendaki retensi yang tinggi atau efek yang maksimal. Untuk memperoleh retensi yang tinggi setiap audiens memerlukan belajar yang berulang. Dengan demikian teknik penyuluhan Perikanan dapat didefinisikan sebagai keputusan – keputusan yang dibuat oleh sumber atau penyuluh dalam memilih serta menata simbul dan isi pesan menentukan pilihan cara dan frekuensi penyampaian pesan serta menentukan bentuk penyajian pesan.

Tujuan
1.    Meningkatkan efektifitas penyuluhan Perikanan dengan pemilihan metode yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasarannya
2.    Agar penyuluh Perikanan dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode yang tepat dan berhasil guna.
3.    Agar kegiatan penyuluhan Perikanan yang dilaksanakan untuk menimbulkan perubahan yang dikehendaki.

Prinsip
Sebelum menerapkan metode penyuluhan Perikanan yang harus diperhatikan bagi penyuluh adalah memahami prinsip prinsip yang dapat dijadikan landasan untuk memilih metode yang tepat:
1. Pengembangan untuk berpikir kreatif
Melalui penyuluhan, bukanlah dimaksud agar masyarakat penerima manfaat selalu menguntungkan diri kepada petunjuk, nasehat, atau bimbingan penyuluhannya.
Tetapi sebaliknya, melalui penyuluhan harus mampu dihasilkannya Pelaku utama perikanan yang mampu dengan upayanya sendiri mengatasi masalah-masalah yang dihadapi, serta mampu mengembangkan kreatifitasnya untuk memanfaatkan setiap potensi dan peluang yang diketahuinya untuk terus menerus dapat memperbaiki mutu hidupnya.
Karena itu, pada setiap kegiatan penyuluhan, seorang penyuluh harus mampu memilih metoda yang sejauh mungkin dapat mengembangkan daya nalar dan kreatifitas masyaraket penerima manfaatnya. 

2. Tempat yang paling baik adalah di tempat kegiatan penerima manfaat 
    dapat dipastikan bahwa, setiap individu sangat mencintai profesinya, karena itu tidak suka diganggu (untuk meninggalkan pekerjaan rutinnya), serta selalu berperilaku sesuai dengan pengalamannya sendiri dan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya sehari-hari. Oleh sebab itu, dalam banyak kasus, kegiatan penyuluhan sebaiknya dilaksanakan dengan menerapkan metoda yang dilaksnakan di lingkungan pekerjaan (kegiatan) penerima manfaatnya. Hal ini dimaksudkan agar tidak banyak mengganggu (menyita waktu) kegiatan rutinnya. Penyuluh dapat memahami betul keadaan penerima manfaat, termasuk masalah-masalah yang dihadapi dan petensi serta peluang yang dapat dimanfaatkan utnuk perbaikan mutu hidup mereka.Kepada penerima manfaat dapat ditunjukkan contoh-contoh nyata tentang masalah dan petensi serta peluang yang dapat ditemukan dilingkungan pekerjaannya sendiri, sehingga mudah dipahami dan diresapi serta diingat oleh penerima manfaatnya.

3. Setiap individu terikat dengan lingkungan sosialnya
sebagai makhluk sosial, setiap individu akan selalu berperilaku sesuai dengan kondisi lingkungan sosialnya, atau setidak-tidaknya akan selalu berusaha menyesuaikan diri diri dengan perilaku orang-orang disekitarnya. Karena itu, kegaiatan penyuluhan akan lebih efisien jika diterapkan hanya kepada beberapa warga masyarakat, terutama yang diakui oleh lingkungannya sebagai “panutan” yang baik.

4. Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaat
Kegiatan penyuluhan adalah upaya mengubah perilaku orang lain secara persuasif dengan menerapkan sietem pendidikan.
Adanya hubungan pribadi yang akrab antara penyuluh dengan penerima manfaatnya, akan merupakan syarat yang harus dipenuhi, setidak-tidaknya akan memperlancar kegiatan penyuluhan itu sendiri.
Keakraban hubugna antara penyuluh dan penerima manfaat ini menjadi sangat penting. Karena dengan keakraban itu akan tercipta suatu keterbukaan megemukakan masalah dan menyampaikan pendapat. Disamping itu, saran-saran yang disampaikan penyuluh dapat diterima dengan senang hati seperti layaknya saran seorang sahabat tanpa ada prasangka atau merasa dipaksa.

5.    Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.
Kegiatan penyuluhan adalah upaya untuk mengubah perilaku penetima manfaat, baik pengetahuannya, sikapnya atau keterampilannya. Dengan demikian, metoda yang diterapkan harus mampu merangsang penerima manfaat untuk selalu siap (dalam arti sikap dan pikiran) dan dengan suka hati atas kesadaran atau pertimbangan nalarnya sendiri melakukan perubahan-perubahan demi perbaikan mutu hidupnya sendiri. Keluarganya dan masyarakatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar